Kehidupan ini bagaikan satu putaran yang sentiasa bergerak, umpama matahari dan bulan. adakalahnya kita merasakan panas dan adakalanya kita merasakan dinginnya malam. Bahangan mentari itu mampu membuatkan kita teguh berdiri dengan kaki yang kian lenguh. Dingin malam pula akan memberikan kita kesegaran malam dalam menghadapi dugaan disiang hari. Banyak dugaan dalam kehidupan, oleh itu setiap dugaan yang kita lalui memerlukan setiap ketelitian dan langkahan yang berhati-hati. Biar kita melangkah meninggalkan keseronokan dunia demi untuk kebaikan alam abadi.Insya-Allah."

Cerita Yusuf Islam

|

Seminggu terakhir ini saya cukup banyak membaca cerita-cerita mengenai perjuangan para syuhada, para mualaf, dan Islam secara umum. Nah disini saya ingin lebih membahas tentang seniman dari Inggris yang sekarang mengabdi kepada Islam.

Ya dialah Yusuf Islam, nama asli pentasnya adalah Cat Steven. Dialah adalah orang inggris, yang dimana merupakan penyanyi yang cukup terkenal pada masa itu (sekitar akhir 60an dan awal 70an). Salah satu lagu yang saya sukai adalah ‘Father and son’ (silahkan lihat di sini untuk versi sebelum ia masuk Islam, dan di sini ketika dia sudah memeluk Islam).

Dan kenapa Cat Steven berpindah kepada Islam? Inilah hal yang menarik. karena disaat dia dekat dengan kematiannya ia mendapat pertolongan tuhan. Di sini (latar belakang Yusuf Islam dan keislamannya) diceritakan bahwa ketika dia sedang berlibur di malibu (1975), dia terseret ombak ketika berenang di pantai. Dan dalam keadaan yang timbul-tenggelam itu, ia berkata “Oh God! If you save me, I’ll work for you”, dan secara perlahan-lahan ombak itu mengantarnya kembali ke pantai. Dan akhirnya dia mulai mencari tuhan, sampai suatu saat saudara kandung dia memberikan terjemahan dari Alquran kepada dia. Dan dari situlah ia menyadari akan keindahan Islam. Dan Alhamdulillah ia mulai memeluk Islam pada tahun 1977, dan menukar namanya menjadi Yusuf Islam pada tahun 1978.

Kenapa memilih nama Yusuf? seperti pernyataan dia dalam video yang sama seperti di atas (Video ini sangat dianjurkan untuk dilihat, dan ini bisa menginspirasimu menuju jalan Allah swt), ia sangat menyukai kisah Nabi Yusuf dalam Alquran (Joseph dalam versi Inggrisnya), sehingga ia memilih nama tersebut.

Dan sekarang beliau mendedikasikan dirinya dalam dunia pendidikan, kedamaian dunia, dan juga masih berkecimpung dalam bidang seni (penyanyi). Dan karya-karya lagu islaminya yang terkenal antara lain: A is for Allah (Lagu ini sangat dihimbau untuk didengar, dan eksplor lagu islami lainnya dari Yusuf Islam), if you ask me, I Look I See.

Terakhir (satu minggu lalu) saya membaca tentang Pete Doherty (vokalis Band Babyshambles) ketika di penjara juga membaca terjemahan tentang AlQuran, dan dia sekarang memeluk Islam (semoga kabar ini memang benar adanya). Saya harap Pete dapat seperti Yusuf Islam, yang memang teguh dalam pendiriannya dan pembaktiannya kepada Islam. Amin


  • Yusuf Islam
  • PROSES PEMBENTUKAN BUMI

    |

    PROSES PEMBENTUKAN BUMI

    Diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwasanya beliau bersabda:

    “Dahulu Ka’bah adalah bukit kecil di atas air kemudian dibentangkanlah bumi dari (bawah)nya.” (An-Nihayah fi Gharib Al-Hadits wa Al-Atsar, Juz II, hlm. 34-35)

    Ulasan Hadits

    Hadits yang dianggap gharib (aneh) oleh ulama-ulama dahulu mahupun moden mengandungi fakta ilmiah yang belum ditemukan oleh manusia kecuali pada pertengahan dekad 60-an abad ke-20. Setelah usaha keras yang melibatkan ribuan pakar dan waktu yang cukup panjang, dibuktikan kepada umat manusia bahawa bumi kita ini pada awal penciptaannya penuh dengan air sampai tidak ada kawasan kering yang tampak sedikitpun.

    Kemudian Allah menghendaki untuk memuntahkan dasar samudera luas dengan letusan gunung berapi hebat yang terus menerus memuntahkan lava yang menggumpal satu sama lain, membentuk rentetan pergunungan di tengah samudera belantara ini. Pergunungan ini terus meninggi dan meninggi sampai tampak ke permukaan air yang membentuk daratan pertama dalam bentuk pulau vulkanik yang mirip dengan sejumlah kepulauan vulkanik yang sekarang tersebar di seluruh samudera, misalnya kepulauan Jepun, Filipina, Indonesia, dan Hawai. Sampai sekarang kepulauan-kepulauan vulkanik ini tetap membentuk sebagai puncak-puncak rantai pergunungan samudera.

    Dengan terus menerus berlangsungnya aktiviti gunung berapi, kepulauan vulkanik pertama inipun berkembang secara bertahap melalui proses pengembangan (memanjang, meluas, meningkat, bertambah, dan bertumbuh kerana pergolakan gunung berapi yang berlanjutan) sehingga terbentuk benua induk yang dikenal dengan nama Benua Pangea.






    Allah SWT kemudian berkehendak membelah benua induk ini melalui jaringan retakan-retakan dan penyekungan bumi yang akhirnya mengakibatkan benua ini terbelah menjadi tujuh benua yang kita kenal sekarang ini bahkan antara satu benua dengan yang lain saling menjauh sampai berada pada posisinya sekarang ini. Proses ini dikenal dengan sebutan “siklus samudera dan daratan”. Dalam proses ini, sebahagian dari dasar samudera berubah menjadi daratan oleh letusan gunung berapi yang terus menerus berulang. Daratan juga membelah dengan proses akibat retakan dan penyekungan bumi menjadi dua bahagian terpisah oleh lautan yang memanjang seperti Laut Merah bahkan laut ini senantiasa meluas sehingga berubah menjadi samudera.

    Sinyalemen Rasulullah SAW 1400 tahun yang lalu: Dahulu Ka’bah adalah bukit kecil di atas air kemudian dibentangkanlah bumi dari (bawah)nya dianggap sebagai fenomena awal ilmiah yang menjadi bukti bahwa beliau menerima wahyu dari Allah dan diajar Sang Pencipta langit dan bumi kerana tidak satu pun makhluk — pada zaman Nabi juga beberapa abad setelahnya — mengetahui fakta-fakta ini kecuali baru pada dekad 60-an abad ke-20.

    Di luar jangkauan disiplin ilmu kasbi (kebalikan ilmu ladunni, iaitu ilmu yang diperoleh manusia melalui proses belajar) hadis ini menambahkan satu fakta ilmiah lainnya, bahwa daratan di bawah Ka’bah merupakan daratan yang paling tua (pertama) di bumi. Daratan di bawah Ka’bah merupakan bebatuan yang tertua di seluruh semesta. Fakta ini belum boleh dibuktikan oleh disiplin ilmu kasbi. Oleh kerana itu, kaum muslimin harus meneliti masalah ini dengan menentukan usia bebatuan yang ada di bawah Ka’bah melalui unsur-unsur radioaktif yang ada di sana — jika memang ada — sehingga fakta ilmiah ini dapat diajukan kepada dunia seluruhnya, muslim mahupun non-muslim.

    Jika memang dapat dibuktikan, maka ini akan menjadi prasasti yang tidak terbantahkan pada era sains dan teknologi sekarang ini. Juga menjadi bukti otoritatif bagi seluruh manusia dan kesaksian kenabian nabi dan rasul penutup Muhammad SAW. Sekaligus menjadi bukti yang menegaskan kemuliaan tempat suci ini yang sengaja dipilih Allah dengan pengetahuanNya yang melingkupi segala sesuatu untuk menjadi lokasi dibangunnya rumah pertama yang didirikan untuk umat manusia di muka bumi, sebagai kiblat kaum muslimin, tempat haji dan umrah. Allah pun melipatgandakan barakah tempat itu dengan menjadikan satu amal kebaikan di sana menjadi 100 ribu kali lipat, dan mensucikannya berikut tanahnya sejak penciptaan langit dan bumi.

    Semoga shalawat kesejahteraan, salam kedamaian, dan keberkahan selalu tercurahkan kepada beliau beserta keluarga, sahabat, dan mereka yang mengikuti petunjuknya dan berdakwah di jalanNya sampai kiamat kelak. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

    (Sumber: Pembuktian Sains Dalam Sunnah (Buku 2), oleh: Dr. Zaghlul An-Najjar)